Pages

Kamis, 31 Maret 2011

Lokalisasi Situs Porno Di Domain .XXX Disahkan

 
       Tak lama lagi banyak situs pornografi punya lokalisasi di internet dengan disetujuinya domain berakhiran .XXX. Nama domain baru ini akan bergabung dengan situs-situs yang selama ini telah kita kenal, seperti .COM atau .ORG.
       Akhiran .XXX ini akan dipakai khusus bagi konten bagi orang dewasa yang berbau pornografi. Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN), sebuah badan yang mengatur sistem penamaan domain di internet, telah memutuskan memakai akhiran .XXX itu pada akhir pekan lalu.
       ICANN sebelumnya telah berulang kali menolak memberikan nama situs dengan akhiran .XXX. Sejak tahun 2000, ICANN menolak permohonan tersebut atas desakan kelompok Kristen dan pemerintah yang khawatir terhadap penyebaran pornografi. Para kelompok agama khawatir penamaan itu akan melegitimasi keberadaan pornografi di dunia maya.
       Namun, kelompok yang setuju juga tak kalah bersemangat untuk terus memperjuangkan penamaan tersebut. Diane Duke, Direktur Eksekutif Free Speech Coalition, menuding ICANN telah berlaku tidak adil. Menurutnya, ICANN seharusnya berlaku adil atas kepentingan kebebasan berbicara di internet.
       Di lain pihak, munculnya domain khusus situs porno tersebut diharapkan mempermudah penyensoran konten porno di internet. Namun, bukan hal mudah memaksa penyedia situs porno yang telah dikenal lewat alamat .COM atau lainnya agar beralih ke alamat tersebut. Boleh jadi, mereka membeli alamat domain dengan .XXX. Namun, itu hanya akan digunakan untuk mengarahkan pengguna ke situs aslinya.
       Jika tidak diatur lebih lanjut, maka ketersediaan nama domain dengan .XXX malah memicu konflik baru. Misalnya, buat pemilik produk terkemuka yang bisa jadi terpaksa harus membeli alamat dengan namanya, tetapi tidak akan menggunakannya agar tidak diambil orang lain yang iseng. Contohnya Disney, mungkin mereka harus cepat-cepat membeli Disney.xxx agar tidak disalahgunakan orang lain pada masa mendatang.  
       Hingga saat ini tidak diketahui mengapa akhirnya ICANN mengabulkan gugatan tersebut. Namun, yang jelas, seorang pejabat ICANN mengakui bahwa pihaknya telah setuju untuk menggunakan situs dengan akhiran .XXX.

source:http://tekno.kompas.com/read/2011/03/22/03442358/Lokalisasi.Situs.Porno.di.Domain.XXX.Disahkan

Facebook Jadi Nama Bayi Perempuan Di Mesir

Pengunjuk rasa di Mesir membawa tulisan Facebook di Lapangan Tahrir, 1 Februari 2011.
       Seorang pemuda Mesir memberi nama anak perempuan pertamanya Facebook. Nama Facebook memang sedang naik daun di Mesir selama proses penggulingan Presiden Hosni Mubarak karena dianggap berjasa memobilisasi massa sebelum melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran di Tahrir Square.
       Menurut berita yang dilansir surat kabar lokal Al Ahram dan dikutip situs web Tech Crunch, pemuda tersebut bernama Jamal Ibrahim dan berusia 20 tahunan. Anak perempuan pertamanya itu diberi nama Facebook Jamal Ibrahim.
       Meski ada YouTube, Twitter, dan Google, yang turut mewarnai perjuangan rakyat Mesir untuk menggulingkan pemerintahan yang otoriter, Facebook yang paling populer. Sejumlah coretan grafiti di dinding menulis "Terima Kasih Facebook" untuk merayakan kemenangan rakyat Mesir.
       Bahkan Wael Ghonim, staf Google di Mesir yang sempat ditangkap aparat keamanan selama protes berlangsung, secara khusus menyatakan terima kasih kepada pendiri Facebook Mark Zuckerberg saat wawancara dengan CNN. Ghonim menggunakan halaman di Facebook miliknya untuk menyatakan protes atas kebrutalan polisi yang menghadapi para pengunjuk rasa.
       Facebook kini seperti menjadi pahlawan dan idola baru bagi rakyat Mesir. Saat ini diperkirakan ada sekitar 5 juta pengguna Facebook di negara tersebut dan terbesar di antara negara lain di Timur Tengah. Facebook juga mencatat kenaikan produktivitas pengguna dalam sebulan terakhir. Sejak unjuk rasa besar-besaran dimulai 25 Januari 2011, muncul 32.000 grup diskusi dan 14.000 pages dalam waktu dua minggu.
      Kini, militer Mesir pun mulai menggunakan Facebook untuk menjalin komunikasi dengan rakyat, khususnya para pemuda yang melek teknologi. Menteri Dalam Negeri Mesir juga sudah memiliki sejumlah halaman khusus untuk memoles citranya kembali.

Prancis Denda Google 100.000 Euro

Sebuah mobil yang membawa kamera Google Street View terpotret di markas Google di Mountain View, California AS oleh pengguna Wikipedia bernama Kowloonese.

      
       Otoritas yang mengatur perlindungan data pribadi di Perancis menjatuhkan denda kepada Google sebesar 100.000 euro atau sekitar Rp 1,25 miliar. Hal tersebut karena Google dianggap mengganggu privasi warga selama merekam pemandangan dengan kendaraan Street View miliknya.
       "Itu merupakan nilai denda terbesar sejak kami memberlakukan sanksi berupa uang tunai sejak tahun 2004," kata Kepala Komisi Kebebasaan Informasi Nasional (CNIL) Yann Padova, seperti dilansir Le Parisien, Senin (21/3/2011).
       Denda tersebut dijatuhkan karena Google dianggap tak beritikad baik. memang, data-data pribadi warga telah dihapus dari rekaman foto panorama yang dikumpulkan Google. Namun, terbukti bahwa Google juga mengumpulkan data titik-titik hotspot milik perseorangan tanpa sepengetahuan mereka.
       CNIL menilai pengumpulan data tersebut tidak diperbolehkan sesuai aturan undang-undang di Perancis. Sebab, dengan data-data tersebut Google bisa mendapat manfaat ekonomi yang sangat besar.
       Layanan Street View mulai dijalankan Google sejak 2007 untuk menampilkan pemandangan tiga dimensi di peta digital online tempat-tempat tertentu. Namun, proses perekaman data terkadang mengundang kontroversi. Tidak hanya pada fotonya, tapi juga tindakan Google yang mendata informasi dari hotspot yang dilewati sepanjang perjalanan. Tindakan tersebut ditakutkan mencuri data penting seperti password atau email.

PlayBook : BlackBerry + Android

      

       Desas-desus bahwa Playbook akan berisikan aplikasi dari Android akhirnya terjawab juga. Kabar burung tesebut benar adanya.
       Co-CEO Research In Motion (RIM) Mike Lazaridis, Kamis (24/3/2011), menyatakan, "Playbook yang akan datang akan memiliki tambahan Blackberry Java dan aplikasi Android yang akan dikemas dalam Blackberry Application World."
       Adapun aplikasi Android yang disediakan merupakan aplikasi-aplikasi dari Android 2.3 (Gingerbread). Playbook sendiri akan dirilis secara serentak di Amerika dan Kanada pada 19 April nanti.
       Selain bocoran soal penggabungan aplikasi beda platform ini, RIM juga mengumumkan bahwa Playbook akan dilengkapi dengan HTML5 dan Flash. Untuk mendukung fitur game, Ideaworks Lab dan Unity   Technologies akan mengembangkan, baik mesin maupun platform game-nya.
       Dengan resminya informasi ini, Playbook kelak akan berisi tak kurang dari 25.000 aplikasi dari Blackberry Java dan 200.000 lebih aplikasi Android.
       Maka dari itu, "perang" platform dan perangkat akan semakin menarik saja. Playbook, yang sempat diragukan karena kurang agresif, sekarang menjawab keraguan itu. Proses yang tidak terburu-buru dan lekas jual seperti tablet Android atau iPad ternyata di balik itu justru menawarkan sesuatu yang menggegerkan.
       Rencananya, demo untuk platform baru ini akan dilakukan pada 3 April nanti.

Kenalkan Fitur +1, Google Tantang Facebook

       Google segera membuat para penggunanya menemukan hasil pencarian yang lebih personal dengan memperkenalkan fitur '+1'. Kehadirannya sekaligus menantang fitur 'Like' yang lebih dulu diperkenalkan oleh Facebook.
       Tombol +1 mulai diujicoba secara terbatas ke beberapa pengguna mulai hari ini. Keberadaan +1 memungkinkan pengguna berbagai rekomendasi hasil pencarian yang lebih spesifik kepada teman dengan mengkliknya.
       "Tujuan kami adalah agar Anda mendapat hasil pencarian yang paling relevan secepat mungkin," tulis Product Manager Google, Rob Spiro dalam blog Google, dilansir Los Angeles Times, Kamis (31/3/2011). 
       Dikatakannya, relevansi yang dimaksud di sini lebih berupa sebuah hubungan ketimbang kata-kata pada halaman web. Itu sebabnya, Google akhir-akhir ini mengintegrasikan hasil pencariannya dengan jejaring sosial.        
       "Dengan begitu, lebih banyak informasi dari orang-orang yang dikenal oleh pengguna, informasi itu dibagi melalui Twitter,, Flickr dan situs sejenis lainnya," tambahnya. 
       Tombol +1 akan muncul di sebelah kanan tautan hasil pencarian. Untuk bisa menggunakan fitur ini, saat mengakses mesin pencari Google, pengguna juga harus sign up ke akun Google.
       Ketika pengguna menyukai sebuah website yang dikunjungi, mereka tinggal mengklik +1 untuk membaginya ke teman-teman mereka dalam daftar akun Gmail dan layanan Google lainnya. Karena masih dalam percobaan, belum semua pengguna bisa menggunakan fitur ini.

Windows Phone 7 "Menembus" Bumi

       Para ilmuwan di University of Southampton, Inggris, bekerja sama dengan Microsoft melakukan eksperimen ilmiah dengan 'menerbangkan' ponsel berbasis Windows Phone 7 pada ketinggian 70 ribu kaki di atas permukaan bumi.
       Uji coba yang merupakan bagian dari proyek Atmospheric Science Through Robotic Aircraft (ASTRA) ini memperlihatkan bagaimana platform tersebut dapat digunakan untuk mengirim payload dengan peralatan pemantau atmosfer. Selanjutnya, ponsel itu menstreaming data ke aplikasi cloud yang dibangun di Windows Azure.
       Hasil uji coba ini nantinya akan bermanfaat dalam pengembangan aplikasi Windows Phone 7 untuk melacak lokasi handset dan balon udara, kemudian memprediksi tempat pendaratan yang tepat.  
       Dilansir Cellular news Kamis, (31/3/2011), selama penerbangan satu jam, ponsel Windows Phone 7 difungsikan sebagai on-board data logger, alat pelacak dan communication relay.
       Andras Sobester, salah satu dosen University of Southampton mengatakan timnya ingin mengeksplorasi lapisan di luar atmosfer menggunakan 'pesawat tak berawak' yang terjangkau, dalam hal ini, ponsel Windows Phone 7 yang digunakan. 
       "Studi ini memungkinkan pengumpulan data yang akan memberikan pandangan baru soal bagaimana lapisan atmosfer yang lebih tinggi mempengaruhi lingkungan dan iklim bumi melalui teknologi yang lebih murah," ujarnya.  
       Sementara Steven Johnston dari Microsoft Institute of High Performance Computing menambahkan, solusi software mereka berhasil menggabungkan komputasi mobile Windows Phone 7 dengan sumber cloud computing untuk menganalisa data yang dikumpulkan secara real time.