Pages

Jumat, 29 April 2011

Laser Siap Menggantikan Peran Busi



       Keinginan para ahli otomotif menggunakan laser sebagai pengganti busi untuk memicu pembakaran pada mesin bensin (bisa juga bahan bakar gas) semakin mendekati kenyataan. Malah pada awal Mei minggu depan, sebuah tim pada Konferensi tentang Lasers dan Electro-Optics akan melaporkan bahwa mereka telah berhasil merancang laser yang dapat digunakan untuk mesin bensin. 
       Tak kalah menarik, seperti yang diberitakan BBC, Inggris, sebuah tim dari Jepang  dan Rumania sudah siap berdiskusi memproduksi “busi laser” ini dengan perusahaan produsen busi terkenal Jepang, Denso. Targetnya, segera mengomersialkan komponen tersebut alias diproduksi secara massal.
       Hasil yang diperlihatkan tim tersebut dapat menghasilkan dua atau tiga sinar  laser yang langsung ditembakkan ke silinder mesin dengan panjang sinar yang bervariasi. Dilaporkan pula, pembakaran dihasilkan lebih sempurna. Keunggulan lainnya, tidak mengalami keausan fisik seperti busi.

Bukan Baru 
       Busi, sejak ditemukan 150 tahun lalu, sampai sekarang tidak banyak mengalami perkembangan. Karena itulah para ahli berusaha mencari alternatif, yaitu sinar laser. Selama laser hanya digunakan untuk mengelas komponen busi. Dengan menggunakan busi laser, regulasi yang menuntut mesin harus makin irit bahan bakar dan ramah lingkungan, bisa dipenuhi.
       Dilaporkan pula, kehebatan laser sebagai pengganti busi konvensional, di dalam satu silinder bisa dihasilkan dua atau tiga tembakan sinar laser. Kemampuan seperti itu jelas tidak bisa diperoleh oleh busi paling hebat pun selama ini.   
       Ide mengganti busi dengan laser bukan hal  baru. Sejak beberapa tahun terakhir beberapa lembaga penelitian dan perguruan tinggi gencar memperkenalkannya. Termasuk hasil kerjasama antara Ford Inggris dengan Universitas Liverpool, dua tahun lalu yang merancang laser untuk mesin bensin dengan injeksi langsung.

Kelemahan Busi
        Busi hanya membakar campuran udara dan bahan di area sekitar celahnya. Akibatnya,  efisiensi pembakaran kurang maksimal. Di samping itu, logam yang digunakan sebagai elektroda, juga akan terkikis atau habis bersamaan dengan penggunaannya. Nah, dengan laser, kondisi tesebut dapat dicegah.
        Sebelumnya para ahli kesulitan memanfaatkan laser untuk menggantikan peran busi. Pasalnya, untuk membangkitkan sinar laser dibutuhkan perangkat berukuran besar. Kerja perangkat pembangkit laser tidak efisien dan kurang  tidak stabil.
       “Kendati demikian, laser ini tetap membutuhkan energi pulsa yang tinggi, mirip busi. Memerlukan energi besar untuk memulai pembakaran. Namun kini bisa dibuat dengan ukuran kompak dan kerjanya stabil,” jelas Takunori Taira dari National Institutes of Natural Sciences di Okazaki, Jepang, dikutip berbagai media internasional.
        Dijelaskan pula, problem lain, yaitu sinar laser yang sangat kuat bisa merusak kabel optik  ke silinder juga sudah bisa diatasi. Caranya, tim  membuat pembangkit laser seukuran ukuran busi yang dibungkus dalam  keramik bubuk yang dipadatkan.  Hasilnya, “busi laser” tersebut bisa dipasang di kepala silinder, serperti busi sekarang.
       Kehebatan lain dari laser, karena menggunakan kabel optik, mampu melepaskan pulsa pada kecepatan seperdelapan triliun detik. Tentu sangat pas buat mesin putaran tinggi atau balap. Laporan lain, prototipe busi laser yang sudah dibuat, berdiameter 9 mm dan panjangnya 11 mm.

Rata-Rata Pengguna Facebook di Indonesia Paling Muda di Dunia

 


       Statistik terakhir menunjukkan bahwa pengguna Facebook di Indonesia rata-rata paling muda sedunia. Demikian hasil pemetaan yang dilakukan iCrossing, perusahaan konsultan iklan di Inggris berdasarkan data pengguna Facebook Maret 2011.
       "Di Inggris dan Amerika rata-rata pengguna Facebook berusia 31 tahun, namun di negara seperti India, Filipina, dan Indonesia rata-rata usia 20 tahunan," tulis Gregory Lyons, analis iCrossing dalam situsnya, Rabu (6/4/2011).
       Berdasarkan data tersebut, rata-rata pengguna Facebook di Indonesia adalah 23 tahun. Negara berkembang lainnya seperti Filipina, India, dan Afrika Selatan sedikit lebih tua yakni 25 tahun.
       Data tersebut juga memperlihatkan bahwa Indonesia kini menempati rangking kedua jumlah pengguna Facebook di seluruh dunia dengan lebih dari 35 juta pengguna. Pengguna terbesar masih AS dia atas 152 juta pengguna. Inggris telah dilampaui Indonesia turun ke urutan ketiga mendekati 29 juta pengguna.
       Namun, di Indonesia, meski pengguna Facebook sangat banyak, tingkat ketergantungannya sangat rendah. Rata-rata pengguna di Indonesia hanya mengunjungi Facebook 7 kali dalam sebulan. Pengguna Facebook Indonesia masih kalah adiktif ketimbang Filipina yang hanya sekitar 22 juta pengguna, namun rata-rata kunjungan 30 kali sebulan.
       Di AS dengan pengguna yang begitu banyak, tingkat keaktifan atau ketergantungan kepada Facebook sangat tinggi hingga lebih dari 70 kali kunjungan setiap bulan. begitu pula di Inggris dengan rata-rata 68 kali sebulan.
       iCrossing juga menyoroti gender pengguna Facebook. Di negara maju seperti AS dan Inggris, pengguna perempuan sedikit lebih banyak. Yakni 55 persen perempuan di AS dan 52 persen perempuan di Inggris. Namun, di negara-negara yang budayanya didominasi laki-laki seperti Arab Saudi, Turki, dan India, pengguna laki-laki lebih banyak.Begitu juga di Indonesia, pengguna laki-laki lebih banyak.

YouTube Live: Mudahkan Siaran Langsung Di Internet


       Setelah masa percobaan dua tahun, Google akhirnya meluncurkan layanan YouTube Live Beta. Bentuk layanan ini hadir sebagai konsistensi Google rambah dunia siaran langsung, termasuk juga bereksperimen dengan live comments yang ditujukan pada penyedia siaran secara langsung.
       Demikian dikatakan Joshua Siegel, Manager Produk YouTube Live. Dalam masa percobaan sebelum diluncurkan, YouTube Live telah menayangkan beberapa konser musik secara langsung seperti Konser U2 di Rose Bowl, Pasadena, pertandingan kriket the Indian Premier League, dan sebuah pernyataan Presiden AS Barack Obama.
       "Sejak hari ini, kita meluncurkan cikal-bakal dari Youtube Live yang akan mengintegrasikan kemampuan-kemampuan siaran langsung dengan alat-alat penemuan secara langsung dalam platform Youtube," kata Siegel.
       Realisasi proyek ini juga tidak dapat dilepaskan dari adanya tantangan untuk menayangkan secara langsung acara musik dan olahraga yang semakin getol di lakukan di internet di luar produk Google. Tampaknya pula, Google amat tertarik sekaligus ingin menantang layang serupa yang sudah dijalankan oleh Livestream, UStream, dan Justin.tv.
       Sebelumnya, Google juga telah memiliki CitizenTube, sebuah saluran di Youtube didedikasikan untuk diskusi politik yang rupanya telah secara regular menjalankan siaran langsung. Dalam pembabakan awal, hanya mitra disetujui YouTube yang diperbolehkan untuk menggunakan platform YouTube Live ini.
       "Hari ini, secara bertahap kita akan menggelindingkan produk siaran langsung beta kami, di mana memperbolehkan beberapa mitra YouTube tertentu berdasarkan penilaian rekaman baik sebelumnya dalam konten siaran langsung di YouTube. Tujuannya (pada tahap lebih lanjut), menyediakan layanan siaran langsung bagi ribuan mitra di saluran mereka masing-masing dalam beberapa bulan ke depan," terang Siegel lagi (13/04/2011).
       Bagaimana dengan penggunaan layanan ini untuk Indonesia, termasuk bagi calon mitra-mitra mereka di Indonesia? Belum terdapat informasi terkini. Baiknya, kita tunggu perkembangan lebih lanjut layanan teranyar dari YouTube ini.

Wayang Force : Digital Reader Indonesia Yang tak kalah Canggih


 

       Salah satu aplikasi yang populer saat perangkat tablet mulai marak adalah digital reader untuk membaca buku-buku digital. Setiap produsen perangkat tablet biasanya menyertakan aplikasi bawaan. Namun, aplikasi digital reader independen buatan pengembang lokal juga tak kalah bagus.
       Pengembang lokal di Tanah Air pun turut meramaikan tren baru membaca konten buku-buku digital tersebut. Salah satunya WayangForce, sebuah digital reader buatan Phasedev. Salah satu kelebihan dari WayangForce adalah multi-platform. WayangForce tersedia di iPad, Android dan secara online di situs web www.wayangforce.com.
       "Banyak digital reader yang hanya ekslusif ke satu platform. Menurut kami ini salah, karena publisher dan media ingin mendapatkan exposure dan aksesibilitas yang luas. Melihat statistik kami, yang membaca lewat situs kami juga banyak," ungkap Wenas Agusetiawan, CEO dari PhaseDev dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
       Terakhir, WayangForce baru saja merilis versi terbarunya untuk iPad. Dengan dirilisnya versi terbaru ini, diharapkan pengalaman pengguna menjadi lebih baik dan lebih cepat. "Kami menerima masukan yang konstruktif dari para pengguna kami," ujar Wenas. "Hanya dalam waktu satu bulan, kami telah meningkatkan kinerja dan kemampuan WayangForce, dan sekarang sudah di-approve oleh Apple," tambahnya.
     WayangForce dikembangkan oleh PhaseDev, sebuah startup lokal dibidang mobile. Mereka mengembangkan WayangForce karena mereka melihat tren digital reader dalam 4 tahun lagi akan lebih dominan daripada media cetak. "Sudah tidak jamannya lagi pergi ke toko buku atau kios majalah. Cukup buka apps WayangForce, pilih, bayar atau untuk yang gratis tinggal unduh dan majalah sudah bisa dibaca," ujar Jeffry Anthony, CTO PhaseDev.
       Rata-rata ukuran file yang harus di download lebih kecil 20 persen dari digital reader lainnya. Bahkan ada yang sampai 50 persen. Berpindah halaman pun sekarang menjadi jauh lebih cepat.
       "Server kami juga di Indonesia, jadi waktu unduh menjadi semakin cepat. Kita berani dibandingkan dengan digital reader lainnya, bahkan yang punya Apple sekali pun. Kami tidak ingin terlalu fancy, tapi lebih ke usability," jelasnya.
       Saat ini WayangForce sedang melakukan kerjasama dengan beberapa publisher seperti Megindo, Kompas, Gramedia, SWA, Media Millenia, Balai Pustaka dan masih banyak lagi.
       "Kami tidak hanya fokus pada majalah. Selain majalah, kami juga mendekati publisher buku dan komik. Kami bahkan mendukung self-publishing," ungkap Rinanti, marketing untuk WayangForce. "Pokoknya kami tidak membatasi hanya publisher-publisher besar," tegasnya.
       Mengenai mekanisme pembayaran, khusus untuk iPad menggunakan kartu kredit yang sudah terintegrasi dengan App Store. Sedangkan untuk situs web dan Android, WayangForce menggunakan mekanisme voucher dengan satuan Rp 20.000, Rp 50.000, dan Rp 100.000.
       PhaseDev dikembangkan oleh trio Wenas Agusetiawan selaku CEO, Dimas Surya selaku CFO dan Jeffry Anthony selaku CTO. Di bawah pimpinan mereka, PhaseDev kini telah menjadi bisnis yang berkembang pesat dan sudah untung, dengan 30 pengembang piranti lunak yang profesional di dalam tiga departemen mereka: pengembangan aplikasi mobile, pengembangan aplikasi desktop dan pengembangan situs web. Sebelumnya, Phasedev juga menggarap beberapa aplikasi untuk perusahaan-perusahaan lokal seperti Bagus Group, Axioo Computer, Bank Mega, Tempo, Megindo, dan sebagainya.

Jumat, 01 April 2011

Mobil Diperintahkan Oleh Pikiran

Riset Mengemudikan mobil dengan pikiran di Berlin
       Inilah cerita terbaru dari riset mobil yang dijalankan tanpa pengemudi  langsung oleh tim AutoNOMOS dari Freie Universität Berlin’s, Jerman.Tim ini sejak 2006  sedang melakukan penelitian, mengembangkan sistem dengan target, nanti mobil tidak lagi memerlukan pengemudi alias mobil jalan sendiri.   
       Sebenarnya Oktober lalu, tim dari universitas ini juga melakukan percobaan yang sama. Namun waktu itu dengan menggunakan VW Passat sebagai taksi yang diperintahkan oleh penumpang melalui pikiran. Riset merupakan bagian dari program “MadeInGermany”.
       Khusus untuk taksi digunakan perlengkapan tambahan yaitu, GPS, kamera video, pemindai lanser di dalam mobil dan radar untuk menuntun jalan mobil mobil secara otomatis. Selanjutnya perintah dilakukan melalui iPad.

Brain Power
        
       Nah, kali ini, tim tersebut masih menggunakan VW Passat Variant 3c yang dimodifikasi.  Sebagai alat penghubung antara otak manusia dan sistem kontrol pada mobil, tim  sistem koneksi (interface) buatan Emotiv, yaitu EOPC. Program ini disebut  oleh tim -  pimpinan profesor Raul Rojas  - sebagai aplikasi “BrainDriver” . Tujuan menguji proyek yang disebut “Brain Power”. 
       Tim menggunakan sinyal biolektrik yang dipasang di kepala “pengemudi” melalui 16 sensor electroencephagraphy  (EEG),  neuroheadset  yang  mencatat aktivitas otak.  EEG dibuat oleh perusahaan Emotiv dari San-Francisco, untuk permaian elektronik dengan perintah otak.   
       Setelah duduk di belakang setir, pengemudi melakukan beberapa kali “latihan mental”, belajar menggerakan obyek virtual dengan pikiran. Setiap gerakan dihubungkan ke bentuk aktivitas otak yang berbeda dengan perintah belok kiri, belok kanan, tancap gas dan sebagainya. Periset kemudian memasukkan perintah ini ke WVPassat yang dilengkapi dengan komputer perintah drive by wire.
       Pada tes pertama, mobil  berjalan sendiri menuju ke persimpangan. Pada titik tertentu, manusia yang berada di dalamnya cukup menggunakan pikiran untuk memerintahkan berbelok. Sedangkan pada tes kedua - dilakukan di bandara lama Berlin Tempelhof - pengemudi terus-menerus mengontrol setir, pedal gas dan rem melalui pikiran. Hasilnya, masih terjadi keterlambatan antara mental dan reaksi kendaraan yang sesungguhnya.
       Video riset ini sudah dipublikasikan di internet. Dikatakan,  riset “Brain Driver” baru sebatas uji-coba dan belum siap digunakan di jalan raya. Namun nantinya, jika sudah siap, akan meningkatkan kemampuan orang mengemudikan mobil, khususnya bila dilengkapi dengan sistem mengemudi sendiri. 

SmartPhone Transparan dari Aston Martin

SmartPhone Aston Matin Hasil Kerjasama dengan Mobiado
       
       Produsen mobil premium, kini  cenderung memproduksi perlengkapan atau gadjet eksklusif buat  penggemarnya. Salah satunya adalah Aston Martin dari Inggris. Perusahaan mobil ini bekerjasama dengan pabrik telepon genggam (hape) mewah asal Kanada, Mobiado untuk membuat “handset” khusus. Kehebatan hape ini: tidak hanya mewah juga canggih. Ciri khasnya, transparan dan direncanakan akan diluncurkan Mei mendatang.
       Smartphone dengan desain futuristik ini diberi kode produk CPT002 Aston Martin Concept Phone. Kehebatannya, menggunakan layar sentuh kapasitif dari kristal safir transparan. Untuk mendapatkan penampilan seperti init, Mobiado harus menyertakan langsung baterai, komponen elektronik dan kartu SIM ke dalam hape.  
       Saat tidak digunakan, hape  dengan sistem operasi Android  hanya memperlihatkan logo Aston Martin dan Mobiado, indikator baterai dan kekuatan sinyal provider yang berada di bagian atas. Sedangkan di bagian bawah, berupa titik-titik, mirip pada iPhone, adalah inidkator  untuk memberi tahu bahwa hape ini siap difungsikan (standby).

Keyless        
      Fitur atau kemampuan menarik dari CPT002 Concept Phone ini, bisa disatukan dengan komputer mobil (Aston Martin tentunya). Karena itu pula, hape pintar ini bisa berfungsi sebagai kunci, sama dengan fitur keyless yang banyak ditawarkan produsen mobil sekarang ini. Tepatnya, untuk membuka pintu, tak perlu repot mencolokkan anak kunci ke lubangnya.
       Tanpa perlu mengeluarkannya dari kantung, dan bila pemiliknya dekat dengan mobil, bisa dibuka secara otomatis (hanya menarik pintu). Setelah itu, hape ini juga akan terhubung langsung ke layar informasi mobil.  
Lantaran menggunakan sistem operasi Android, hape  ini juga bisa digunakan sebagai GPS yang langsung memperlihatkan lokasi mobil. Fitur jejaring sosial pada hape ini adalah kemampuan mengatur kamera yang disatukan dengan kendaraan, secara periodik membuat foto dan video. Juga bisa memberikan informasi tentang kota yang dilewati dan selanjutnya bisa diunggah ke Twitter dan FaceBook.
       Kemampuan menarik lain, setelah diintegrasikan dengan komputer mobil adalah  kinerja akselerometer yang dinilai inovatif. Pasalnya, bila terjadi kecelakaan, akselerometer hape ikut mengoperasikan sistem keamanan pada untuk bekerja lebih efektif. Misalnya, memerintahkan kantung pengaman atau udara bekerja secara berurutan.
       Hal yang sama juga diaktifkan untuk sabuk pengaman. Waktu bekerja dan tingkat kekencangan sabuk pengaman menahan tubuh pengemud diatur secara bertahap atau sesuai dengan kecepatahn mobil. Dikabarkan pula, seluruh model Aston Martin, bisa dikawinkan dengan hape mewah dan pintar ini.

Kamis, 31 Maret 2011

Lokalisasi Situs Porno Di Domain .XXX Disahkan

 
       Tak lama lagi banyak situs pornografi punya lokalisasi di internet dengan disetujuinya domain berakhiran .XXX. Nama domain baru ini akan bergabung dengan situs-situs yang selama ini telah kita kenal, seperti .COM atau .ORG.
       Akhiran .XXX ini akan dipakai khusus bagi konten bagi orang dewasa yang berbau pornografi. Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN), sebuah badan yang mengatur sistem penamaan domain di internet, telah memutuskan memakai akhiran .XXX itu pada akhir pekan lalu.
       ICANN sebelumnya telah berulang kali menolak memberikan nama situs dengan akhiran .XXX. Sejak tahun 2000, ICANN menolak permohonan tersebut atas desakan kelompok Kristen dan pemerintah yang khawatir terhadap penyebaran pornografi. Para kelompok agama khawatir penamaan itu akan melegitimasi keberadaan pornografi di dunia maya.
       Namun, kelompok yang setuju juga tak kalah bersemangat untuk terus memperjuangkan penamaan tersebut. Diane Duke, Direktur Eksekutif Free Speech Coalition, menuding ICANN telah berlaku tidak adil. Menurutnya, ICANN seharusnya berlaku adil atas kepentingan kebebasan berbicara di internet.
       Di lain pihak, munculnya domain khusus situs porno tersebut diharapkan mempermudah penyensoran konten porno di internet. Namun, bukan hal mudah memaksa penyedia situs porno yang telah dikenal lewat alamat .COM atau lainnya agar beralih ke alamat tersebut. Boleh jadi, mereka membeli alamat domain dengan .XXX. Namun, itu hanya akan digunakan untuk mengarahkan pengguna ke situs aslinya.
       Jika tidak diatur lebih lanjut, maka ketersediaan nama domain dengan .XXX malah memicu konflik baru. Misalnya, buat pemilik produk terkemuka yang bisa jadi terpaksa harus membeli alamat dengan namanya, tetapi tidak akan menggunakannya agar tidak diambil orang lain yang iseng. Contohnya Disney, mungkin mereka harus cepat-cepat membeli Disney.xxx agar tidak disalahgunakan orang lain pada masa mendatang.  
       Hingga saat ini tidak diketahui mengapa akhirnya ICANN mengabulkan gugatan tersebut. Namun, yang jelas, seorang pejabat ICANN mengakui bahwa pihaknya telah setuju untuk menggunakan situs dengan akhiran .XXX.

source:http://tekno.kompas.com/read/2011/03/22/03442358/Lokalisasi.Situs.Porno.di.Domain.XXX.Disahkan

Facebook Jadi Nama Bayi Perempuan Di Mesir

Pengunjuk rasa di Mesir membawa tulisan Facebook di Lapangan Tahrir, 1 Februari 2011.
       Seorang pemuda Mesir memberi nama anak perempuan pertamanya Facebook. Nama Facebook memang sedang naik daun di Mesir selama proses penggulingan Presiden Hosni Mubarak karena dianggap berjasa memobilisasi massa sebelum melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran di Tahrir Square.
       Menurut berita yang dilansir surat kabar lokal Al Ahram dan dikutip situs web Tech Crunch, pemuda tersebut bernama Jamal Ibrahim dan berusia 20 tahunan. Anak perempuan pertamanya itu diberi nama Facebook Jamal Ibrahim.
       Meski ada YouTube, Twitter, dan Google, yang turut mewarnai perjuangan rakyat Mesir untuk menggulingkan pemerintahan yang otoriter, Facebook yang paling populer. Sejumlah coretan grafiti di dinding menulis "Terima Kasih Facebook" untuk merayakan kemenangan rakyat Mesir.
       Bahkan Wael Ghonim, staf Google di Mesir yang sempat ditangkap aparat keamanan selama protes berlangsung, secara khusus menyatakan terima kasih kepada pendiri Facebook Mark Zuckerberg saat wawancara dengan CNN. Ghonim menggunakan halaman di Facebook miliknya untuk menyatakan protes atas kebrutalan polisi yang menghadapi para pengunjuk rasa.
       Facebook kini seperti menjadi pahlawan dan idola baru bagi rakyat Mesir. Saat ini diperkirakan ada sekitar 5 juta pengguna Facebook di negara tersebut dan terbesar di antara negara lain di Timur Tengah. Facebook juga mencatat kenaikan produktivitas pengguna dalam sebulan terakhir. Sejak unjuk rasa besar-besaran dimulai 25 Januari 2011, muncul 32.000 grup diskusi dan 14.000 pages dalam waktu dua minggu.
      Kini, militer Mesir pun mulai menggunakan Facebook untuk menjalin komunikasi dengan rakyat, khususnya para pemuda yang melek teknologi. Menteri Dalam Negeri Mesir juga sudah memiliki sejumlah halaman khusus untuk memoles citranya kembali.

Prancis Denda Google 100.000 Euro

Sebuah mobil yang membawa kamera Google Street View terpotret di markas Google di Mountain View, California AS oleh pengguna Wikipedia bernama Kowloonese.

      
       Otoritas yang mengatur perlindungan data pribadi di Perancis menjatuhkan denda kepada Google sebesar 100.000 euro atau sekitar Rp 1,25 miliar. Hal tersebut karena Google dianggap mengganggu privasi warga selama merekam pemandangan dengan kendaraan Street View miliknya.
       "Itu merupakan nilai denda terbesar sejak kami memberlakukan sanksi berupa uang tunai sejak tahun 2004," kata Kepala Komisi Kebebasaan Informasi Nasional (CNIL) Yann Padova, seperti dilansir Le Parisien, Senin (21/3/2011).
       Denda tersebut dijatuhkan karena Google dianggap tak beritikad baik. memang, data-data pribadi warga telah dihapus dari rekaman foto panorama yang dikumpulkan Google. Namun, terbukti bahwa Google juga mengumpulkan data titik-titik hotspot milik perseorangan tanpa sepengetahuan mereka.
       CNIL menilai pengumpulan data tersebut tidak diperbolehkan sesuai aturan undang-undang di Perancis. Sebab, dengan data-data tersebut Google bisa mendapat manfaat ekonomi yang sangat besar.
       Layanan Street View mulai dijalankan Google sejak 2007 untuk menampilkan pemandangan tiga dimensi di peta digital online tempat-tempat tertentu. Namun, proses perekaman data terkadang mengundang kontroversi. Tidak hanya pada fotonya, tapi juga tindakan Google yang mendata informasi dari hotspot yang dilewati sepanjang perjalanan. Tindakan tersebut ditakutkan mencuri data penting seperti password atau email.

PlayBook : BlackBerry + Android

      

       Desas-desus bahwa Playbook akan berisikan aplikasi dari Android akhirnya terjawab juga. Kabar burung tesebut benar adanya.
       Co-CEO Research In Motion (RIM) Mike Lazaridis, Kamis (24/3/2011), menyatakan, "Playbook yang akan datang akan memiliki tambahan Blackberry Java dan aplikasi Android yang akan dikemas dalam Blackberry Application World."
       Adapun aplikasi Android yang disediakan merupakan aplikasi-aplikasi dari Android 2.3 (Gingerbread). Playbook sendiri akan dirilis secara serentak di Amerika dan Kanada pada 19 April nanti.
       Selain bocoran soal penggabungan aplikasi beda platform ini, RIM juga mengumumkan bahwa Playbook akan dilengkapi dengan HTML5 dan Flash. Untuk mendukung fitur game, Ideaworks Lab dan Unity   Technologies akan mengembangkan, baik mesin maupun platform game-nya.
       Dengan resminya informasi ini, Playbook kelak akan berisi tak kurang dari 25.000 aplikasi dari Blackberry Java dan 200.000 lebih aplikasi Android.
       Maka dari itu, "perang" platform dan perangkat akan semakin menarik saja. Playbook, yang sempat diragukan karena kurang agresif, sekarang menjawab keraguan itu. Proses yang tidak terburu-buru dan lekas jual seperti tablet Android atau iPad ternyata di balik itu justru menawarkan sesuatu yang menggegerkan.
       Rencananya, demo untuk platform baru ini akan dilakukan pada 3 April nanti.

Kenalkan Fitur +1, Google Tantang Facebook

       Google segera membuat para penggunanya menemukan hasil pencarian yang lebih personal dengan memperkenalkan fitur '+1'. Kehadirannya sekaligus menantang fitur 'Like' yang lebih dulu diperkenalkan oleh Facebook.
       Tombol +1 mulai diujicoba secara terbatas ke beberapa pengguna mulai hari ini. Keberadaan +1 memungkinkan pengguna berbagai rekomendasi hasil pencarian yang lebih spesifik kepada teman dengan mengkliknya.
       "Tujuan kami adalah agar Anda mendapat hasil pencarian yang paling relevan secepat mungkin," tulis Product Manager Google, Rob Spiro dalam blog Google, dilansir Los Angeles Times, Kamis (31/3/2011). 
       Dikatakannya, relevansi yang dimaksud di sini lebih berupa sebuah hubungan ketimbang kata-kata pada halaman web. Itu sebabnya, Google akhir-akhir ini mengintegrasikan hasil pencariannya dengan jejaring sosial.        
       "Dengan begitu, lebih banyak informasi dari orang-orang yang dikenal oleh pengguna, informasi itu dibagi melalui Twitter,, Flickr dan situs sejenis lainnya," tambahnya. 
       Tombol +1 akan muncul di sebelah kanan tautan hasil pencarian. Untuk bisa menggunakan fitur ini, saat mengakses mesin pencari Google, pengguna juga harus sign up ke akun Google.
       Ketika pengguna menyukai sebuah website yang dikunjungi, mereka tinggal mengklik +1 untuk membaginya ke teman-teman mereka dalam daftar akun Gmail dan layanan Google lainnya. Karena masih dalam percobaan, belum semua pengguna bisa menggunakan fitur ini.

Windows Phone 7 "Menembus" Bumi

       Para ilmuwan di University of Southampton, Inggris, bekerja sama dengan Microsoft melakukan eksperimen ilmiah dengan 'menerbangkan' ponsel berbasis Windows Phone 7 pada ketinggian 70 ribu kaki di atas permukaan bumi.
       Uji coba yang merupakan bagian dari proyek Atmospheric Science Through Robotic Aircraft (ASTRA) ini memperlihatkan bagaimana platform tersebut dapat digunakan untuk mengirim payload dengan peralatan pemantau atmosfer. Selanjutnya, ponsel itu menstreaming data ke aplikasi cloud yang dibangun di Windows Azure.
       Hasil uji coba ini nantinya akan bermanfaat dalam pengembangan aplikasi Windows Phone 7 untuk melacak lokasi handset dan balon udara, kemudian memprediksi tempat pendaratan yang tepat.  
       Dilansir Cellular news Kamis, (31/3/2011), selama penerbangan satu jam, ponsel Windows Phone 7 difungsikan sebagai on-board data logger, alat pelacak dan communication relay.
       Andras Sobester, salah satu dosen University of Southampton mengatakan timnya ingin mengeksplorasi lapisan di luar atmosfer menggunakan 'pesawat tak berawak' yang terjangkau, dalam hal ini, ponsel Windows Phone 7 yang digunakan. 
       "Studi ini memungkinkan pengumpulan data yang akan memberikan pandangan baru soal bagaimana lapisan atmosfer yang lebih tinggi mempengaruhi lingkungan dan iklim bumi melalui teknologi yang lebih murah," ujarnya.  
       Sementara Steven Johnston dari Microsoft Institute of High Performance Computing menambahkan, solusi software mereka berhasil menggabungkan komputasi mobile Windows Phone 7 dengan sumber cloud computing untuk menganalisa data yang dikumpulkan secara real time.